Sabtu, November 24, 2012

Berlangganan

Foto Pantat Tingting

Wuiiih jangan salah persepsi soal pantat Tingting ini, ini buka foto pantat Ayu Tingting si Alamat Palsu tapi ini foto pantat Tingting anak usia 6 tahun dari Provinsi Hong Nan cina yang melepuh akibat kekejaman orang tuanya. pantan anak kecil tingting ini dipanggang di atas kompor gas, bahkan kadang dicap dengan besi panas oleh orang tuanya. Alasan orang tuanya melakukan kekejaman pada anaknya adalah agar sang anak disiplin dan patuh dengan orang tuanya. Lihat saja luka luka yang diakibatkan perbuatan ortu Tingting ini. Bukan hanya memukul tapi sudah mengarah pada peaniayaan berat yang tidak layak dilakukan
orang tua pada anaknya.


foto pantat tingting
Inilah Foto Pantat Tingting Yang Dianiaya Ortunya

Ini hanya contoh betapa kejamnya orang tua terhadap anaknya. Disekitar kita juga rasanya banyak perlakuan orang tua yang rasanya tidak manusiawi, ada anak yang memukul kepala, menjewer, bahkan menendang anaknya layaknya bola kaki. Ada lagi yang menyisak anaknya dengan benda benda keras seperti kayu rotan bahkan ikat pinggang. Alasannya tetep sama biar anak patuh..duh miris banget dijaman orang tua pada demem nonton sinetron  korea sampe meneteskan air mata saking harunya melihat adegan roman, eh dengan anaknya kejem banget layaknya preman ganas yang lagi menghajar musuhnya. sudah sepatutnya hak hak anak dilindungi atas kekerasan orang tua, ada juga sih kekerasan psiologis yang memaksakan sesuatu kepada anaknya agar menjadi top markotot dikelasnya, atau biar anaknya top rangking disekolah. ya begitu itu sinetron gratisan yang sering kita tonton dilingkungan kita yang katanya lingkungan manusia yang beragama dan beradab.


kaki tingting

Cukuplah contoh yang terjadi pada pantat Tingting ini. sebagai contoh yang tidak harus dicontoh. Stop kekerasan pada anak dengan kekerasan langsung dan kekerasan tidak langsung. Anak adalah anugerah bagaimanapun keadaannya. Tiada yang kurang dari Ciptaan Tuhan kepada hambanya kecuali mereka yang tidak bisa melihat kebesaran dan kasih sayang Sang Pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar