Rabu, Februari 22, 2012

Berlangganan

Cara Untuk Mendapatkan Anak Laki Laki Atau Perempuan

Tiap Pasangan yang baru menikah biasanya sudah punya rencana untuk memiliki buah hati berupa anak.
terkadang tiap pasangan memiliki keinginan yang berbeda, ada yang ingin anak perempuan ada yang ingin anak laki laki. Banyak cara dan mitos yang sering dilakukan oleh pasangan yang ingin beroleh anak baik laki laki ataupun perempuan, berikut ini cara untuk mendapatkan anak laki laki atau perempuan yang sering dilakukan :


Cara Untuk Mendapatkan Anak Laki Laki Atau Perempuan

1. Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD)
Teknik PGD menggunakan bantuan ahli untuk mengambil sel telur lalu dibuahi dengan sperma pada cawan petri di laboratorium. Setelahnya akan dilakukan pengujian terhadap jenis kelamin si janin, jika jenisnya sesuai maka hasil pembuahan ini akan dimasukkan ke dalam rahim.

2. MicroSort.
Teknik MicroSort menggunakan cara dengan mengambil sperma laki-laki dan dimasukkan ke dalam tabung dengan tambahan pewarna. Sedangkan sperma perempuan (secara teknik perempuan juga menghasilkan sperma tapi dengan proses pembuatan dan jenis yang lebih rumit) akan mengambil zat warna yang lebih banyak sehingga lebih bersinar.

Inseminasi (memasukkan sperma ke dalam genitalia perempuan) dilakukan hanya pada sperma gender yang diinginkan saja. Teknik ini 90 persen berhasil untuk anak perempuan dan 75 persen untuk anak laki-laki.

3. Metode Shettles.
Teknik ini berdasarkan waktu ovulasi dari perempuan. Jika ingin mendapatkan anak laki-laki, sebaiknya berhubungan seks sedekat mungkin dengan waktu ovulasi. Sedangkan untuk anak perempuan, sebaiknya melakukan hubungan seks 2-4 hari sebelum ovulasi.Karenanya perempuan harus tahu kapan masa suburnya (ovulasi).

4. Konsumsi makanan favorit laki-laki atau perempuan.
Jika menginginkan anak laki-laki, cobalah konsumsi daging merah dan makanan yang asin seperti kue kering atau keripik. Sedangkan jika ingin anak perempuan, cobalah untuk banyak konsumsi ikan dan sayuran lalu diakhiri dengan cokelat.

5. Pencapaian klimaks pertama.
Teori untuk teknik ini adalah jenis kelamin bayi yang dikandung tergantung dari siapa yang lebih dulu mencapai orgasme pertama. Jika suami yang lebih dulu, maka anak yang dikandung adalah laki-laki dan sebaliknya.

Meskipun berbagai teknik bisa dilakukan oleh setiap pasangan, tapi tetap saja tidak ada yang tahu dengan pasti apa jenis kelamin dari janin tersebut hingga bayi yang dikandung itu lahir.

Nah dalam ajaran ISlam yang menentukan jenis kelamin anak adalah laki laki / pria,
bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan".

"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (Al Qur'an, 53:45-46)

Kromosom Y membawa sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X berisi sifat-sifat kewanitaan. Di dalam sel telur ibu hanya dijumpai kromosom X, yang menentukan sifat-sifat kewanitaan. Di dalam air mani ayah, terdapat sperma-sperma yang berisi kromosom X atau kromosom Y saja. Jadi, jenis kelamin bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau Y. Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi adalah air mani, yang berasal dari ayah. Pengetahuan tentang hal ini, yang tak mungkin dapat diketahui di masa Al Qur'an diturunkan, adalah bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah.

Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur'an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.

Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.

Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.

Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.

Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.

Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.

Karena anak adalah rezeki dari Allah SWt maka semua adalah rahasia Allah tak ada satu manusiapun yang mengetahui. Karena Dia yang memiliki Qodrat dan iradat, kuasa dan kehendak. Apapun yang diberikan pasti ada makna dan hikmah dikemudian hari buat manusia, terima dan syukurilah. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar