Pada perayaan Idul Adha tahun ini Presiden Republik Indonesia Susilo BambangYudhoyono menyerahkan hewan kurban.Yang cukup menarik, salah satu hewan yang akan dikurbankan adalah sapi istimewa yang dipesan khusus dari peternak asal Kota Pasuruan,Jawa Timur.
Namanya sapi rambo jenis sapi simental atau sapi mental ukuran jumbo, Disebut istimewa karena sapi jantan ini memiliki bobot sekitar 1,2 ton sampe 1,4 ton.Dengan panjang 285 cm dan tinggi 180 cm,sapi yang diberi nama Rambo ini di pasaran seharga sekitar Rp50 juta.Sapi berbadan besar ini merupakan sapi simental, yakni tipe sapi perah dan pedaging asal Swiss. ”Sapi jantan berusia empat tahun ini memilik gen terbaik,” ujar Suhadi,peternak yang memelihara Rambo.
Menurut dia,tidak sembarang sapi ternak yang bisa memenuhi kriteria Istana Negara sebagai hewan kurban.Selain sehat, sapi pilihan ini harus memiliki berat tubuh minimal 1,2 ton. ”Persyaratannya memang tidak mudah,”kata Suhadi di Pasuruan kemarin. Dia mengaku sudah dua kali menerima pesanan ternak untuk kurban dari Istana.
Tahun lalu,kata dia,Presiden SBY juga memesan sapi darinya.Saat itu sapi Rambo 1 seberat 1,2 ton dibeli Presiden. Setelah dicermati,sapi Rambo 1 ternyata merupakan sapi terbesar dibandingkan hewan kurban lainnya.Atas dasar itu,dia dipercaya untuk kembali memasok hewan kurban tahun ini. Menurut Suhadi,tidak dibutuhkan perlakuan khusus untuk merawat sapi simental.
Bahkan,urusan pakan juga tidak sulit alias tidak memerlukan rumput kualitas super.”Pakannya biasa. Jerami saja mau,”ujarnya. Lalu,bagaimana bisa mendapatkan ukuran superbesar tersebut? Suhadi menuturkan, sapi simental pada dasarnya adalah sapi tipe besar,memiliki volume rumen yang besar,dan voluntary intake(kemampuan menambah konsumsi di luar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi.
Namun untuk mendapatkan sapi berkualitas super,diperlukan ketelitian dalam memilih bibit unggulan, yakni berasal dari indukan atau gen yang memenuhi syarat. Menurut dia,sapi harus memiliki struktur tulang yang kuat dan bagus,kaki kuat, serta bentuk badan yang seimbang.”Dengan struktur tubuh yang bagus sejak kecil, dia akan bisa berkembang dengan bagus pula,”jelas Suhadi.
Dia menambahkan,sapi simental pesanan Istana ini dikirim bersamaan dengan pesanan Kodam Jaya,Jakarta. ”Kodam Jaya memesan 25 ekor sapi putih untuk didistribusikan di wilayah kerjanya,”kata Suhadi. Tidak salah jika SBY memilih peternak dari Pasuruan. Selama ini,kawasan Tapal Kuda dikenal memiliki peternak-peternak sapi andal.
Pada lomba sapi di Kabupaten Bondowoso,Juli 2011 lalu,juga ditemukan sapi seberat 1.250 kg milik H Syukur,dari Grujugan.Sapi ini merebut juara pertama kategori Kereman pada kontes ternak yang digelar Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso, Jatim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar